Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, namun salah satu aspek yang sering kali tidak terlalu dipahami oleh banyak orang adalah budaya perjudiannya. Meskipun dikenal dengan ketatnya peraturan dalam banyak aspek kehidupan, Jepang memiliki pendekatan yang unik terhadap perjudian. Di satu sisi, beberapa bentuk perjudian seperti pachinko secara teknis tidak dianggap sebagai perjudian karena alasan historis dan regulasi, sementara di sisi lain, negara ini baru-baru ini mulai melonggarkan undang-undang perjudian untuk mengizinkan pembangunan kasino resmi dalam bentuk resor terintegrasi. Temukan sensasi luar biasa bermain aladdin138di tempat judi terkini pilihan Anda.
1. Pachinko: Simbol Perjudian dalam Balutan Hiburan
Pachinko adalah salah satu bentuk hiburan paling populer di Jepang dan sering dianggap sebagai zona abu-abu dalam hukum perjudian. Mesin ini mirip dengan pinball vertikal dan telah ada di Jepang sejak sebelum Perang Dunia II. Meskipun beroperasi di bawah hukum yang membatasi perjudian kasino, industri pachinko berada di tepi legalitas karena teknisnya, kemenangan yang diperoleh dari permainan ini tidak langsung bisa ditukar dengan uang di tempat yang sama. Namun, terdapat toko-toko di dekat tempat pachinko yang memungkinkan penukaran hadiah dengan uang, yang secara tidak langsung menjadikannya aktivitas perjudian.
2. Lotere dan Taruhan Olahraga: Dilegalkan dengan Ketat
Selain pachinko, Jepang juga memiliki lotere dan beberapa bentuk taruhan olahraga yang diizinkan, termasuk keirin (balap sepeda), kyuji (balap perahu), dan ban’ei (balap kuda). Bentuk-bentuk perjudian ini diatur dengan ketat oleh pemerintah dan sebagian dari pendapatannya dikembalikan kepada masyarakat melalui dana untuk kegiatan sosial dan pendidikan. Lotere, baik itu lotere nasional atau “takarakuji,” secara khusus telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan untuk pemerintah lokal dan nasional.
3. Kasino Resor Terintegrasi: Langkah Menuju Modernisasi Perjudian
Perubahan paling signifikan dalam landskap perjudian di Jepang adalah legalisasi kasino dalam bentuk resor terintegrasi, yang disahkan pada tahun 2018. Keputusan ini dibuat dengan harapan untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal menyusul suksesnya negara-negara lain yang telah lama mengintegrasikan kasino dalam strategi pariwisata mereka. Resor ini diharapkan tidak hanya menawarkan perjudian, tapi juga hiburan, ritel, konferensi, dan fasilitas hotel yang akan menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri.